Juara 3 Lomba Menulis Artikel untuk Guru Indonesia “Penerapan One Day One Story Sebagai Salah Satu Gerakan Literasi Untuk Menanankan Akhlak Yang Baik Kepada Peserta Didik”

Mendidik anak di zaman millennial seperti ini tidak semudah membalikkan telapak tangan,terlebih pendidikan akhlak.  Semakin lama budaya makin berkembang dan menyerap budaya dari luar sehingga dapat mengancam akhlak-akhlak yang masih murni. Budaya-budaya sosial mempunyai banyak contoh seperti; pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obat terlarang, dan yang tidak kalah mengkhawatirkan adalah sikap durhaka kepada orang tua. Sehingga apabila tidak dapat memilah dengan baik dapat mengakibatkan pengikisan nilai-nilai Islami.

Manusia tanpa akhlak tidak akan ada artinya apa- apa. Maka, pendidikan akhlak harus diajarkan pada anak- anak sejak dini. Dengan pendidikan akhlak yang diterapkan, anak akan menjadi manusia yang bermoral dan bernilai segala perilakunya. Jika saja seseorang tidak memiliki akhlak, bukan hanya kehidupannya yang berantakan tetapi juga sulit bertanggungjawab pada masa depannya. Pada masa usia dini anak harus memenuhi aspek-aspek perkembangan seperti moral, bahasa, kognitif, emosi, social, dan agama. Setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda, karena cara pola asuh mereka tidak sama. Risalah Hadist Nabi telah menjustifikasi akan pentingnya pendidikan anak usia dini. Dalam hadist diterangkan bahwa " Setiap anak dilahirkan atas fitrah, sehingga lancar lidahnya, maka orang tuanya yang menjadikan dia beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi

Pengajaran akhlak kepada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan hal-hal yang menyenangkan. Mendongeng atau bercerita merupakan satu metode yang ampuh dalam pembelajaran anak usia dini. Dari zaman nenek moyang sampai dengan saat ini mendongengg atau bercerita masih tetap disenangi oleh anak-anak dalam pembelajaran. Baik dongeng klasik atau dongeng yang telah dikemas dengan versi baru. Sebagai pendidik hendaklah kita bisa mengemas sebuah cerita dongeng sederhana menjadi semenarik mungkin, sehingga lebih disenangi oleh anak-anak, bahkan orang dewasa.

Metode bercerita merupakan metode pembelajaran yang dilakukan untuk mempermudah penyampaian sebuah pesan kepada anak usia dini. Dengan menggunakan metode bercerita diharapkan anak usia dini lebih mudah memahami dan menyerap segala sesuatu hal positif yang telah disampaikan dengan suasana yang menyenangkan sekaligus belajar tentang beberapa hal baru. Bercerita adalah metode komunikasi universal yang sangat berpengaruh pada jiwa manusia. Hal ini tidak saja kita temukan dalam pembelajaran melalui cerita-cerita tentang binatang, atau cerita tentang kehidupan sekitar kita. Agama islam dalam penyebaranya juga dilakukan melalui bercerita. Umat nabi Muhammad SAW yang tidak bertemu langsung dengan Rasulullah SAW, namun mengatahui tentang sifat-sifat, akhlak, cara Nabi menyebarkan agama Islam pada zaman dahulu dan masih banyak yang lainya, semua ini didapat melalui cerita, baik cerita yang disampaikan dari mulut ke mulut ataupun yang dituliskan dalam buku cerita bahkan dalam Al-quran juga ditemukan cerita-cerita atau kejadian masa lalu dan masa yang akan datang atau akhirat.

Berdasarkan kondisi demikian penulis mencoba menggemas kembali metode mendongeng dalam kegiatan literasi sekaligus menanamkan pendidikan akhlak terhadap anak usia dini melalui penerapan Strategi One day One Story. Dongeng sebagai salah satu metode ampuh jika dikemas baik dan tepat dapat menjadi sesuatu yang menarik bagi anak, sehingga tujuan pembelajaran yang hendak disampaikan dapat terwujud dengan baik.
           

Strategi One day One Story merupakan strategi literasi yang diterapkan dengan cara memberikan dongeng atau cerita kepada anak setiap hari satu cerita. Dilakukan di waktu pagi kurang lebih 15 menit sebelum kegiatan inti dimulai. Bercerita yang dilakukan dapat melalui bercerita dengan alat peraga atau tanpa alat peraga. Kegiatan dilakukan di waktu pagi sebelum KBM dilakukan dengan alasan pikiran anak masih fresh, sehingga antusias dan konsentrasi mereka masih sangat terjaga. Selain itu, suatu kegiatan yang diawali dengan kegiatan yang menyenangkan akan diikuti keberhasilan proses kegiatan belajar berikutnya.


            Melalui Strategi One day One Story yang dilakukan guru, anak-anak akan menangkap pesan yag disampaikan tanpa mereka merasa digurui dan dinasehati. Strategi One day One Story juga akan mengenalkan gerakan literasi kepada anak untuk cinta buku serta cinta membaca sejak usia dini. Dalam pelaksanaan di lembaga kami, kegiatan literasi sangat memberi dampak yang positif terhadap minat anak terhadap buku, apalagi dikolabrasi dengan strategi One day One Story anak-anak sangat antusias, karena cerita yang disajikan sangat variatif. Secara perlahanpun anak-anak mulai mengaplikasikan nilai-nilai positif dari setiap cerita yang didengar dalam kehidupan sehari-hari.

==========================================

IDENTITAS PENULIS

NAMA                                    : IVA DWI NURHAYATI, S.Pd
ASAL SEKOLAH     : TK MUSLIMAT NU FALAHIYAH
KECAMATAN           : KARANGGENENG
KAPUPATEN           : LAMONGAN
PROPINSI                 : JAWA TIMUR
NO HP/WA                : 085648588965

0 Response to "Juara 3 Lomba Menulis Artikel untuk Guru Indonesia “Penerapan One Day One Story Sebagai Salah Satu Gerakan Literasi Untuk Menanankan Akhlak Yang Baik Kepada Peserta Didik”"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel