Pengertian Puisi Akrostik dan Contoh dalam Pembelajaran

Melihat semangat teman-teman di PENAKU BICARA, salah satu grup WA untuk saling menyemangati menciptakan buku mebuatku bangga juga. Tarulah Bu Nurilatih yang usianya sudah menginjak heeeem, berapa ya? Kepala lima kali, jika salah mohon dimaafkan. Tiap hari bagai mensin produksi es batu, terus mecairkan ide-ide menulis. Belum lagi Bu Farida, Bu Wiwik, Pak Subhan, dan masih banyak yang lainnya. Anehnya aku tidak tahu seperti apa beliau-beliau kecuali Bu Nurilatih dan Bu Farida heeeeee ….

Nah, sabahat Puisi Bumi Jatayu. Kali ini kita tidak akan membahas nama-nama tersebut di atas. Saya tertarik dengan puisi yang sedang mereka bahas. AKROSTIK, kata ini aneh juga bagi saya yang bukan orang bahasa. Setelah mengamati dari berbagai literature heeee …. heeee …. senang juga untuk membuat dan membacanya. Nah, sekarang kita belajar dulu, apa sih Akrostik itu?


Akrostik berasal dari bahasa Yunani : Akrostichis.

PUISI AKROSTIK adalah : Sajak atau puisi yang huruf awal dari setiap baris menyusun sebuah kata atau kalimat secara vertikal dari atas ke bawah. Puisi Akrostik biasanya membicarakan apa yang menjadi susunan huruf yang membentuk sebuah kalimat di awal baris.

Hal yang perlu diperhatikan dalam Puisi Akrostik adalah : mengait-ngaitkan huruf awal dengan gagasan yang akan kita kemukakan. Puisi ini bisa kita gunakan sebagai latihan menulis puisi sambil belajar memilih diksi yang tepat untuk menyampaikan pesan.


TIPS
Kreatif! Puisi akrostik tidak perlu berima, tetapi Anda bisa selalu mencoba membuatnya berima.
Buku kosa-kata dan tesaurus dapat sangat membantu jika Anda tidak bisa menemukan kata yang mengekspresikan perasaan Anda atau yang harus Anda ubah namun tidak tahu caranya. Gunakan jika Anda betul-betul memerlukannya.
Jika Anda memiliki kesulitan atau tidak memiliki inspirasi, mulailah dengan judul yang pendek.
Jika menulis di atas kertas, gunakan pensil, lalu tebalkan huruf pertama dari tiap garis dengan spidol untuk membuat kata topik menonjol.



ARKOSTIK dalam Pembelajaran

Pembelajaran PPKn yang kadang membosankan karena banyak menggunakan metode ceramah, bisa disiasati oleh guru melalui puisi akrostik. Misalnya pada materi tentang Pancasila sebagai Dasar Negara, guru menulis puisi akrostik sebagai berikut:

PANCASILA

P = Perjanjian luhur para pendiri bangsa.
A = Agar bangsa Indonesia bersatu dalam kebhinekaan.
N = Nasionalisme harus dijunjung tinggi.
C = Cinta persatuan, kedamaian, dan keadilan.
A = Agama yang berbeda-beda jangan jadi sumber perpecahan.
S = Semua adalah anak bangsa walau berbeda suku bangsa, bahasa, dan agama.
I = Indonesia adalah sebuah negara kesatuan.
L = Lawan isu provokasi, hoax, dan konflik SARA yang berpotensi menyebabkan disintegrasi bangsa.
A = Amanat para pendiri bangsa harus dijalankan oleh para generasi penerus untuk mencapai tujuan proklamasi.




Nah, ini contoh karya teman-teman kita di PENAKU BICARA

MUKHASABAH RAMADHAN II
Buah pena : wiwik

W aktu sahur telah habis
I msak mulai di suarakan
W alau hidangan masih menggiurkan
I ngatlah semua harus terselesaikan
K encangkan ikat pinggang melangkahkan kaki tuk membersihkan jiwa bersua dengan sang pencipta
D engan niat ikhlas demi perubahan gapai cahaya sang maha besar
A yunkan langkah bulatkan tekad bersihkan jiwa
R amadhan bulan penuh berkah
I zinkan hamba menggapai surga walau ramadhan telah tiada
A gar jiwa siap kala menghadap keharibaanNya
T ergores catatan amal sebagai bekal
I man dan taqwa rangkuman puasa dan proses pensucian jiwa


ITIKAT
buah pena : nurilatih

I kuti jejak nabi
T ahan nafsu sehari
I nilah hari dimana kita diuji
K ekuatan iman dan taqwa
A gar menjadi catatan pahala menggusur dosa
T ak kan pernah tak absolute indah rasanya



LITERATUR
https://www.kompasiana.com/idrisapandi/593502cfd67e61d3273f6c2e/puisi-akrostik-sebagai-sebuah-strategi-pembelajaran?page=all
https://id.wikihow.com/Menulis-Puisi-Akrostik
https://rumahbahasaku.blogspot.com/2012/06/puisi-akrostik.html

0 Response to "Pengertian Puisi Akrostik dan Contoh dalam Pembelajaran"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel