Cara Membaca PUISI SENJA Karya Ibu Nurilatih Saat Acara Reuni
Nah, Setelah teman-teman mengetahui seperti apa Ibu Nuril Latih. Sekarang kita lihat bagaimana cara beliau membaca puisinya yang berjudul SENJA. Oh iya, kata beliau ada beberapa kalimat diambil dari kata-kata orang lain. Jadi dengan ini juga kami memohon ijin menggunakan kalimat tersebut. Silahkan bisa Anda gunakan di acara reuni yang Anda akan ikuti. Boleh juga diedit sesuai kemauan.
PUISI SENJA
Karya : Nurilatih
Hari kita memang senja
Namun bukan senja temaram
Kelak angin akan mempertemukan kita membentur musim
Karena kita adalah nada yang terbelah jarak dan tinta kerja
Mata-mata kita sudah melukiskan senja
Andai saja kau tahu guyuran air hujan menusuk kerinduan di atas
sajak beku yang kita jadikan rangkaian lirik lagu Saat kita bertemu
Kelak angin akan mempertemukan kita membentur musim
Tanpa kuasa
Meninggalkan kebersamaan ini tanpa kata kata
Hari semakin papa
Yang diselingi tarian lunglai meski hati kita penuh bunga
Kelak jika bumi terbelah merekatkan tanah kembali membiarkan
kita di sahara masing-masing lalu kita melukis masa di antara gelombang pasang
yang tertangkap di batu karang
Hari ini doa-doa meluncur menentramkan hati kita menggulingkan
dengung di remang-remang sampai kebahagiaan dalam rengkuhan
Tak ada yang lebih berbahagia kecuali terpupuknya silaturahim
yang telah terukir selama 4 tahun dalam kebersamaan kita
Persaudaraan kita sudah terpatri kuat sekuat baja kehidupan
Lihat kisa sebelumnya klik di sini
0 Response to "Cara Membaca PUISI SENJA Karya Ibu Nurilatih Saat Acara Reuni"
Post a Comment